KOMPAS.com- Seorang perawat berusia 38 tahun yang bekerja di RSUP Kariadi Semarang meninggal dunia.
Perawat tersebut sebelumnya dinyatakan positif corona ( Covid-19).
Pemakaman perawat itu sempat ditolak oleh warga Sewakul, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang hingga akhirnya dipindahkan.
Baca juga: Ironis, Pemakaman Korban Corona Ditolak dan Ambulans Diusir di Sejumlah Daerah, Mana Saja?
Bertugas di ruang khusus pasien lanjut usia
Ruangan itu merupakan ruangan khusus merawat pasien lanjut usia di RSUP Kariadi.
Perawat tersebut kemudian mengalami sakit dan dinyatakan positif corona.
Sebelum meninggal dunia, perawat itu sempat menjalani perawatan isolasi di RSUP Kariadi, Semarang.
Baca juga: Sederet Kisah Perjuangan Mereka yang Berhasil Sembuh dari Covid-19..
Terkait meninggalnya petugas medis, Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jateng Edy Wuryanto berpesan, tenaga medis harus meningkatkan kewaspadaannya.
Sebab seluruh petugas medis merupakan garda terdepan dalam menangani kesehatan pasien, sehingga rentan terpapar corona.
"Mereka harus meningkatkan kewaspadaannya saat bertugas menangani pasien. Tidak hanya di ruang isolasi, UGD atau ICU namun pada saat merawat pasien di semua unit," kata dia.
Baca juga: Sederet Pesan Menggugah dari Para Pasien Corona yang Berhasil Sembuh...
"Yang" - Google Berita
April 11, 2020 at 05:45AM
https://ift.tt/2xnLMDI
Pita Hitam untuk Perawat Positif Corona di Semarang yang Jenazahnya Ditolak Warga.. - Kompas.com - KOMPAS.com
"Yang" - Google Berita
https://ift.tt/2pYhsfy
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Tidak ada komentar:
Posting Komentar