KOMPAS.com- Presiden Joko Widodo resmi melarang kegiatan mudik sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona.
"Pada rapat ini saya ingin menyampaikan juga bahwa mudik akan kita larang," kata Jokowi, Selasa (21/4/2020).
Larangan yang tadinya hanya ditujukan bagi ASN, TNI, Polri dan pegawai BUMN pun kini diperluas menyasar seluruh masyarakat.
Aturan ini diterapkan mulai Jumat (24/4/2020) kemarin.
Meski telah dilarang, namun masih ada sejumlah orang yang berupaya mudik.
Aparat hingga pemerintah daerah pun mengambil langkah tegas terhadap mereka.
Baca juga: Cegah Pemudik Masuk Bogor, Kawasan Puncak Disekat Per Hari Ini
100 Pemudik di Gilimanuk dipaksa putar balik
Mereka menggunakan kendaraan pribadi menuju Pelabuhan Gilimanuk untuk menyeberang ke Banyuwangi, Jawa Timur.
"Ada 100 lebih pemudik yang dikembalikan. Ada roda dua dan roda empat," kata Kapolres Jembrana AKBP Ketut Gede Adi Wibawa.
Temuan ini merupakan hasil Operasi Ketupat Agung yang digelar mulai 24 April hingga 30 Mei 2020.
Polres Jembrana juga mendirikan pos penyekatan di Pengeragoan, Terminal Negara Baluk dan Terminal Kargo Gilimanuk.
Petugas akan melakukan pengecekan.
"Kita cek KTP kita tanya mau ke mana. Kalau diketahui mudik kita sarankan kembali. Untuk kendaraan logistik akan terus kita suruh lanjutkan," kata dia.
Baca juga: Desa di Banyumas Siapkan Tempat Karantina Mandiri Bagi Warga yang Nekat Mudik
"Yang" - Google Berita
April 25, 2020 at 06:15AM
https://ift.tt/2W0KHtQ
Kisah-kisah Warga yang Masih Berupaya Mudik Meski Dilarang, Tak Jujur, 100 Orang Dipaksa Putar Balik - Kompas.com - KOMPAS.com
"Yang" - Google Berita
https://ift.tt/2pYhsfy
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Tidak ada komentar:
Posting Komentar