Rechercher dans ce blog

Sabtu, 11 April 2020

Apa yang Harus Dilakukan jika Hasil Rapid Test Positif atau Negatif? - Kompas.com - KOMPAS.com

KOMPAS.com – Rapid test atau uji cepat merupakan salah satu jenis pemeriksaan untuk mendeteksi apakah seseorang memiliki antibodi terhadap Covid-19 atau tidak.

Di beberapa wilayah, rapid test telah dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan seseorang terpapar virus corona.

Penggunaan rapid test umumnya dilakukan terhadap mereka yang memiliki kontak erat dengan orang yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Meski demikian, alat ini tidak sepenuhnya valid ketika digunakan untuk melakukan tes karena dapat memunculkan negatif palsu ataupun positif palsu karena beberapa alasan.

Baca juga: Jokowi Instruksikan Tes Massal, Ini yang Harus Diperhatikan soal Rapid Test Virus Corona

Setelah menjalani rapid test, hasil yang akan muncul kemungkinannya dua: positif dan negatif. Apa yang harus dilakukan jika rapid test menunjukkan positif atau negatif? 

Jika hasil rapid test positif

Melansir informasi yang dibagikan Kementerian Kesehatan RI melalui akun Instagram-nya, @kemenkes_ri, hal yang harus dilakukan saat hasil rapid test positif adalah:

  • Jika tidak ada gejala seperti demam, batuk, tenggorokan gatal dan sesak napas, maka harus berada di rumah untuk melakukan isolasi mandiri.
  • Hubungi layanan digital health untuk berkonsultasi. Beberapa contoh layanan konsultasi digital health di antaranya SehatPedia, Halodoc, Alodokter, SehatQ, KlikDokter, ProSehat, doktersehat, Good Doctor, Docquity dan sebagainya.
  • Jika muncul gejala meliputi demam, batuk, tenggorokan gatal dan sesak napas yang memberat maka harus segera menghubungi fasilitas layanan kesehatan guna pemeriksaan lebih lanjut.

Jika hasil rapid test negatif

Jika hasil rapid test menunjukkan hasil negatif, maka Anda diimbau untuk melakukan beberapa hal:

  • Tetap berada di rumah dan melakukan physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan anggota keluarga.
  • Diimbau untuk melakukan tes ulang 7-10 hari kemudian di fasilitas layanan kesehatan.
  • Jika membutuhkan konsultasi masyarakat juga dapat menghubungi layanan digital health.

Baca juga: Soal Rapid Test di Indonesia, Siapa yang Dites dan Bagaimana Prosesnya?

Seputar rapid test

Seperti diberitakan Kompas.com, 20 Maret 2020, Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik dan Kedokteran Laboratorium Indonesia (PDS PatKln) Prof. DR. Dr. Aryati, MS, Sp.PK (K) mengingatkan, hasil positif palsu dari rapid test bisa saja muncul jika ada infeksi virus corona jenis lain di masa lalu mengingat virus corona bukan hanya SARS-Cov-2.

“Karena (jenis) corona banyak di masa lalu itu, antibodi yang pernah timbul bisa saja terdeteksi,” kata Aryati

Sementara, hasil negatif palsu bisa saja muncul karena seseorang belum masuk periode inkubasinya.

Let's block ads! (Why?)



"Yang" - Google Berita
April 12, 2020 at 07:06AM
https://ift.tt/2Xs0sMN

Apa yang Harus Dilakukan jika Hasil Rapid Test Positif atau Negatif? - Kompas.com - KOMPAS.com
"Yang" - Google Berita
https://ift.tt/2pYhsfy
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search

Entri yang Diunggulkan

Miami cruise passengers arrested after more than 100 bags of marijuana found in luggage - WPLG Local 10

MIAMI-DADE COUNTY, Fla. – Federal agents say they busted a pair of travelers, who tried to take a cruise out of PortMiami with very illega...

Postingan Populer