Rechercher dans ce blog

Senin, 02 Maret 2020

Rossi: Ini Kabar yang Sangat Buruk – Bebas Akses - kompas.id

AFP/LILLIAN SUWANRUMPHA

Penampakan Sirkuit Internasional Chang di Buriram, Thailand, pada Mei 2017. Balapan MotoGP di sirkuit tersebut untuk musim 2020 ini ditunda hingga batas waktu belum ditentukan menyusul wabah virus korona baru alias Covid-19.

LESMO, SENIN ­— Para pebalap MotoGP harus menanti lebih lama,yaitu hingga 5 April mendatang, untuk menjalani balapan pertama musim 2020. Ini situasi yang sangat memengaruhi aspek psikologis mengingat semua pebalap telah menantikan balapan pembuka yang semestinya berlangsung pada 8 Maret di Qatar.

Menyusul situasi darurat global akibat wabah virus korona baru (Covid-19), seri pembuka MotoGP 2020 di Qatar itu telah dibatalkan. Adapun seri kedua di Thailand, yang awalnya berlangsung pada 22 Maret, ditunda hingga waktu yang belum ditentukan.

Sejumlah pebalap MotoGP pun merespons penundaan start MotoGP musim baru itu. Pebalap Yamaha, Valentino Rossi, misalnya, tidak bisa menutupi kekecewaannya terkait dengan penundaan itu. ”Ini kabar yang sangat buruk,” ujar Valentino Rossi di laman resmi tim Monster Energy Yamaha, Senin (2/3/2020).

”Sangat disayangkan. Setelah melakukan latihan selama musim dingin, kami telah siap memulai musim ini secara fisik dan mental. Setelah tes di Qatar, saya ingin sekali segera memulai dengan balapan pertama. Pembatalan kelas MotoGP di Qatar adalah kabar yang sulit diterima, juga bagi para penggemar,” ujarnya.

Setelah tes di Qatar, saya ingin sekali segera memulai dengan balapan pertama. Pembatalan kelas MotoGP di Qatar adalah kabar yang sulit diterima, juga bagi para penggemar.

Rossi mengakui, dirinya dan para pebalap MotoGP kini dirundung situasi yang serba tidak pasti. Mereka pun harus menunggu lebih lama hingga dimulainya balapan MotoGP musim 2020. ”Sudah pasti ini akan lama mengingat GP selanjutnya di Thailand juga ditunda untuk semua kelas. Saya berharap semuanya akan membaik dalam beberapa pekan ke depan,” ujar pebalap berusia 41 tahun asal Italia itu.

Pembatasan perjalanan

Balapan di Qatar dibatalkan karena ada pembatasan perjalanan dari Pemerintah Qatar, Senin (2/3). Penumpang dari Italia dan mereka yang berada di Italia dalam dua pekan terakhir harus menjalani karantina selama 14 hari di Qatar. Italia merupakan salah satu negara dengan persebaran virus korona sangat cepat, yaitu 1.694 kasus positif Covid-19 dengan 34 orang meninggal.

Syarat karantina dua pekan itu tidak memungkinkan untuk melanjutkan MotoGP seri pertama. Akan tetapi, tiga balapan di bawah kelas premier, yaitu Moto2 dan Moto3, juga Asia Talent Cup, bisa tetap berlangsung sesuai dengan jadwal. Itu karena para pebalap dan tim sudah ada di sana sejak sepekan lalu untuk menjalani tes pramusim.

AFP/NHAC NGUYEN

Pengguna sepeda motor, seraya mengenakan masker, melintasi purwarupa mobil Formula 1 di Hanoi, Vietnam. Wabah virus korona baru atau Covid-19 telah mengakibatkan ditundanya sejumlah pentas olahraga, seperti balap F1 dan MotoGP.

Baca juga: Ajang Olahraga Terbelenggu Covid-19

Sementara itu, Pemerintah Thailand memutuskan menunda balapan di Buriram untuk membatasi persebaran virus korona. ”Penting bagi kami untuk menunda Grand Prix Thailand 2020 di Buriram yang dijadwalkan pada akhir Maret untuk jangka waktu tak terbatas. Ini menyusul pernyataan bahwa Covid-19 adalah penyakit menular yang berbahaya yang dampaknya menyebar ke seluruh dunia. Ini mencerminkan keseriusan pemerintah mengatasi masalah ini,” ujar Deputi Perdana Menteri dan Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul dikutip Bangkok Post, kemarin.

Sudah Berlangganan? Silakan Masuk

Beli Satu, Cukup untuk Semua!

Telah hadir, Kompas Digital Premium (KDP) EKSTRA! Dengan berlangganan, Anda dapat menikmati konten Kompas.id bersama-sama (hingga 10 e-mail)

Rekan setim Rossi, Maverick Vinales, pun menyayangkan pembatalan balapan di Qatar dan penundaan seri Thailand. ”Itu trek-trek yang sangat saya sukai, dan saya pikir saya sangat kuat di sana,” kata pebalap Spanyol itu di laman yamahamotogp.

Vinales, yang menjalani tes pramusim dengan meyakinkan, menjadi salah satu favorit penantang juara bertahan Marc Marquez (tim Repsol Honda). Vinales mampu tampil konsisten dalam simulasi balapan saat tes di Sepang (Malaysia) dan Losail (Qatar).

”Kami mengakhiri tes di Qatar dengan perasaan sangat positif, jadi saya tidak sabar untuk balapan pertama. Saya juga merasa sedih untuk para penggemar di Qatar dan Thailand, yang pasti merasa kecewa. Namun, saya sepenuhnya memahami situasi kritis yang sedang kita alami dengan virus Korona,” ujar Vinales.

”Kami berharap situasi ini akan kembali normal sesegera mungkin sehingga kami bisa memulai kejuaraan dunia dengan segera,” ujarnya kemudian.

Massimo Meregalli, Direktur Tim Monster Energy Yamaha, memahami keputusan pembatalan kelas MotoGP di Qatar tidak bisa dihindari. Apalagi, timnya yang bermarkas di Lesmo, Italia, paling terdampak dari peringatan perjalanan Pemerintah Qatar.

”Sayangnya, di tengah situasi ini, FIM, IRTA, dan Dorna tidak memiliki pilihan. Jika mereka memaksa menggelar kelas MotoGP di GP Qatar, sebagian besar tim kami, dan bahkan (kru di) paddock, tidak akan bisa mengikuti ajang itu,” ujar Meregalli.

Menghormati keputusan

Ia mengakui, keputusan untuk membatalkan kelas MotoGP tidak mudah. Maka dari itu, ia turut memahami langkah yang diambil Pemerintah Thailand untuk menunda GP Thailand guna mencegah penyebaran Covid-19. ”Melewatkan seri awal adalah hal yang tidak diinginkan. Namun, kami sangat sepakat kesehatan dan keselamatan harus diutamakan. Sebagai tim, kami menghormati keputusan-keputusan tersebut dan berharap bisa segara kembali balapan,” lanjut Meregalli.

AFP/MOHD RASFAN

Pebalap tim Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, mencatat waktu tercepat pada tes hari kedua MotoGP di Sirkuit Sepang, Malaysia, Sabtu (8/2/2020). Ia kembali menjadi yang tercepat pada tes uji coba hari ketiga, Minggu (9/2).

Situasi ini memang membuat sejumlah pebalap dan tim kecewa, terutama mereka yang menjalani tes pramusim dengan hasil bagus. ”Saya telah menantikan balapan pertama sejak balapan terakhir yang lalu selesai. Sangat sedih dan kecewa setelah kerja yang bagus itu, tetapi inilah yang terjadi. Kita lihat saja kapan balapan pertama kami berlangsung. Berharap yang terbaik bagi teman-reman saya di Moto2 dan Moto3 jika mereka bisa membalap pada Minggu,” tulis pebalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, di akun Twitter @FabioQ20.

Manajer tim Suzuki Ecstar, Davide Brivio, juga kecewa dengan penundaan ini karena dua pebalapnya, Alex Rins dan Joan Mir, dalam performa yang menanjak saat tes pramusim. Selain itu, preforma motor baru mereka, GSX-RR, juga jauh membaik dibandingkan dengan musim lalu.

”Sangat disayangkan balapan pertama musim ini dibatalkan karena kami sangat siap untuk mulai. Demikian juga para penggemar MotoGP. Beberapa anggota tim kami masih berada di Qatar setelah tes pramusim karena kami menyadari betapa seriusnya situasi darurat ini. Saat ini, yang terpenting adalah keselamatan semua orang. Kita harus menghormati keputusan yang diambil oleh pemerintah setempat dan para manajer MotoGP,” ujarnya dikutip GPOne.

Let's block ads! (Why?)



"Yang" - Google Berita
March 03, 2020 at 11:19AM
https://ift.tt/2Two9jA

Rossi: Ini Kabar yang Sangat Buruk – Bebas Akses - kompas.id
"Yang" - Google Berita
https://ift.tt/2pYhsfy
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Search

Entri yang Diunggulkan

Miami cruise passengers arrested after more than 100 bags of marijuana found in luggage - WPLG Local 10

MIAMI-DADE COUNTY, Fla. – Federal agents say they busted a pair of travelers, who tried to take a cruise out of PortMiami with very illega...

Postingan Populer