Dalam sejarah sepak bola Indonesia sudah banyak pemain yang dilabeli wonderkid, namun kemudian gagal bersinar saat memasuki fase senior.
Banyak hal yang menyebabkan seorang wonderkid gagal bersinar, mulai dari ketidakmampuan berkembang, kesulitan beradaptasi, hingga cedera.Bagus Kahfi kini dihadapkan pada cedera parah dan penanganan dirinya harus maksimal agar ia bisa kembali bermain dalam kondisi terbaik dan percaya diri.
Berikut tiga wonderkid Indonesia yang gagal bersinar begitu memasuki masa senior:
1. Syamsir Alam
Syamsir Alam adalah harapan besar Indonesia ketika membela Timnas Indonesia U-17 dan masuk dalam program SAD Uruguay.
Penampilan Syamsir Alam yang ciamik di SAD membuat ia makin digadang-gadang dan dipercaya jadi penerus motor permainan Indonesia era berikutnya.
[Gambas:Video CNN]
Namun Syamsir Alam tak mampu berbicara banyak ketika bermain untuk CS Vise dan DC United.
Keputusan kembali ke Liga Indonesia justru makin membenamkan Syamsir. Ia tak bisa menampilkan performa terbaik dan akhirnya kini beralih ke dunia entertainment.
2. Yandi Sofyan
Yandi Sofyan sempat memperkuat sejumlah luar negeri. (ANTARA FOTO/Ijal Mar)
|
Yandi Sofyan kembali bermain di Indonesia dan berkostum Persib Bandung lalu Bali United. Tetapi Yandi Sofyan tidak bisa menunjukkan performa terbaiknya di laga tersebut.
2. Alan MarthaAlan Martha adalah harapan Indonesia lainnya dari pemain-pemain muda era akhir 2000-an.
Setelah ikut program SAD di Uruguay, Alan Martha pulang ke Indonesia dan memperkuat Sriwijaya FC.
Karier Alan Martha di Sriwijaya dan klub-klub Indonesia lainnya mandek. Nama Alan Martha pun tak lagi menghias timnas Indonesia seperti saat masa junior. (ptr/har)
"Yang" - Google Berita
March 05, 2020 at 12:02PM
https://ift.tt/3aw0KW6
3 Wonderkid Indonesia yang Gagal Bersinar - CNN Indonesia
"Yang" - Google Berita
https://ift.tt/2pYhsfy
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Tidak ada komentar:
Posting Komentar