KOMPAS.com - Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) akan memberikan pendampingan penuh kepada guru yang menjadi pembina dalam kegiatan Pramuka SMP Negeri 1 Turi, Sleman.
Pada Jumat (21/2/2020) sore, sejumlah siswa hanyut saat melakukan kegiatan susur sungai di Sungai Sempor, Turi, Sleman.
Akibat peristiwa ini, 10 orang siswa meninggal dunia.
Seorang guru yang juga pembina Pramuka di SMP 1 Turi berinisial IYA telah ditetapkan sebagai tersangka.
Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengatakan, PGRI ingin memberikan pendampingan kepada guru yang bersangkutan.
Ia berpandangan, tak seharusnya hanya menyalahkan satu pihak atas kejadian ini.
Baca juga: Susur Sungai Sempor yang Tewaskan 10 Siswa SMPN 1 Turi Tak Miliki Izin, Pembina Dinilai Lalai
Untuk membahas soal ini, Unifah berkunjung ke SMP Negeri 1 Turi pada hari ini, Senin (24/2/2020).
"Mau menyampaikan duka cita, mau mendengar suara hati para guru, mau ngobrol dengan kepolisian. Mau ngobrol dengan semua pihak. Kita cari yang terbaik, tapi kami mohon jangan semata-mata guru yang dipersalahkan," kata Unifah, saat dihubungi Kompas.com, Senin pagi.
Ia mengatakan, guru juga diberi tugas untuk bertanggung jawab terhadap kegiatan pramuka yang menjadi program tambahan wajib di sekolah.
"Yang mau kami sampaikan itu, jangan sampai guru merasa, kami ini ditugasi, tapi kemudian merasa apatis tidak mau, karena begini salah, begitu salah. Jadi kita harus memberi semangat, solidaritas bersama," ujar Unifah.
"Yang" - Google Berita
February 24, 2020 at 01:38PM
https://ift.tt/2PhViyf
Tragedi Susur Sungai, PB PGRI Akan Beri Dampingan Guru yang Jadi Tersangka - Kompas.com - KOMPAS.com
"Yang" - Google Berita
https://ift.tt/2pYhsfy
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Tidak ada komentar:
Posting Komentar