Tuntutan mundur itu mengemuka dalam Aksi 212 yang digelar di Jakarta, Jumat (21/2/2020) pekan lalu. Tuntutan disampaikan Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRESS) Marwan Batubara.
"Pak Ahok kita minta dalam waktu satu bulan dari sekarang supaya mundur dari komisaris utama Pertamina. Pertamina adalah perusahaan milik negara, milik rakyat. Kami tidak rela Ahok menjadi komisaris utama [perusahaan] milik rakyat," ujar Marwan seperti dilansir detik.com, Senin (24/2/2020).
Menurut dia, selain kasus penistaan Agama, Ahok juga dibelit enam hingga 10 kasus korupsi. Kendati demikian, Marwan tidak menyebut secara perinci kasus-kasus itu.
Ia lantas menuding Ahok bisa 'lolos' dari belitan kasus-kasus itu lantaran 'disembunyikan' pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) era Agus Rahardjo dan kawan-kawan.
"Di sana ada yang namanya Basaria [Pandjaitan], Saut Situmorang, mereka ini adalah pelindung koruptor. Jangan sok suci. Mereka membela kok, padahal mereka untuk kasus konglomerat mereka melindungi konglomerat, termasuk melindungi Ahok," ujarnya.
Merespons tuntutan itu, Erick pun buka suara. Menurut dia pergantian direksi maupun komisaris dilakukan berdasarkan key performance indicators (KPI).
"Saya tidak mau pergantian itu karena hal-hal personal selama KPI-nya jalan," kata Erick, Sabtu (22/2/2020).
Namun demikian, Ia memaklumi jika ada yang berpendapat Ahok laik dilengserkan. Sebab, Indonesia merupakan negara demokrasi.
Lebih lanjut, Erick mengaku ingin direksi dan komisaris BUMN menjabat hingga akhir periode. Pendiri Mahaka Media itu tidak ingin ada bongkar pasang direksi dan komisaris perusahaan pelat merah lantaran dalam membangun sebuah bisnis dibutuhkan kesinambungan.
"Apa yang dilakukan daripada komisaris dan direksi, saya tidak mau dikotomi komisaris dan direksi, di Pertamina tiga bulan terakhir saya rasa baik," kata Erick.
Terpisah, Sandiaga pun ikut berkomentar perihal desakan agar Ahok mundur dari jabatannya selaku komut Pertamina. Ia mengapresiasi kinerja Ahok sejauh ini yang ditandai dengan sejumlah transparansi.
"Dan beliau punya rekam jejak di pemerintahan maupun di dunia usaha sebelumnya. Mudah-mudahan ini bisa membawa Pertamina jadi korporasi yang kita banggakan. Karena ini korporasi terbesar yang dimiliki Indonesia," ujar Sandiaga, Sabtu (22/2/2020), seperti dilansir detik.com.
"Jadi mari kita beri kesempatan beliau bekerja, kita beri support. Kita juga harapkan kedaulatan energi Indonesia baik energi hydrocarbon maupun energi baru terbarukan bisa tercapai di lima tahun ke depan," tuturnya.
Terkait dugaan kasus korupsi, Sandiaga mengingatkan sudah ada aparat hukum yang menangani.
"Tidak tajam ke bawah tumpul ke atas dan hukum ini tidak boleh pilih kasih. Jadi saya tentunya serahkan pada penegak hukum," katanya.
"Yang" - Google Berita
February 25, 2020 at 06:02AM
https://ift.tt/2Pmu3Tf
Erick-Sandi Bela Ahok yang Dituntut Mundur Massa 212, Kenapa? - CNBC Indonesia
"Yang" - Google Berita
https://ift.tt/2pYhsfy
Shoes Man Tutorial
Pos News Update
Meme Update
Korean Entertainment News
Japan News Update
Tidak ada komentar:
Posting Komentar